Senin, 29 Juli 2013

KOMITMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGAKAN PERPUSTAKAAN



Para pejabat di negeri ini, pada saat memberikan sambutan dalam  acara yang berkaitan dengan perpustakaan selalu mengatakan betapa pentingnya keberadaan sebuah perpustakaan. Hal tersebut tidak terkecuali di perguruan tinggi, sekolah atau perpustakaan umum maupun perpustakaan pada lembaga-lembaga khusus. Dalam tulisan ini akan dibahas salah satu hal yang berkaitan dengan keberadaan perpustakaan di sekolah dasar.


Suatu ketika saya bertemu dengan seorang kepala sekolah yang bernama Pak Polo (bukan nama sebenarnya), pada saat bercerita tentang perpustakaan perpustakaan, Pak Polo sangat menggebu-gebu dan bersemangat. Dia mengatakan bahwa perpustakaan itu sangat penting, dan sangat diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar dan sebagainya dan sebagainya. Tidak kalah semngatnya dengan para pejabat dalam memberikan sambutan, banyak sekali pejabat yang pada saat berada di atas podium mengatakan arti pentingnya perpustakaan, namun setelah turun dari podium amnesia dan sama sekali tidak memikirkan perpustakaan.

Mendengar Pak Polo yang bersemangat bercerita tentang perpustakaan, penulis jadi ingin mengetahui komitmenya sebagai kepala sekolah dalam mengembangkan perpustakaan di sekolah yang dipimpinya. Kepala sekolah mempunyai tugas dan peran sebagai pemimpin, dan manajer yang bertanggung jawab atas keberhasilan sekolah. Untuk keberhasilan tugas dan perannya tersebut seorang kelapa sekolah harus bekerjasama dengan unsure lainnya (termasuk perpustakaan).

Cerita Pak Polo, seolah-olah menunjukkan bahwa di sekolahnya sudah berdiri perpustakaan yang bagus, dan dikelola dengan baik oleh tenaga yang professional. Dalam cerita selanjutntya setelah ditanyakan, apakah sudah ada pengelola khusus (pustakawannya)? Ternyata belum ada pengelola dan ruangannya pun masih menjadi satu dengan ruangan untuk kegiatan lainnya. 

Kemudian ditanyakan juga, apakah setiap tahun perpustakaan sudah mendapatkan dana yang layak? Menurut Pak Polo masalah pendanaan untuk perpustakaan hanya kalau diperpuskan saja. Sehingga tidak ada dana yang secara rutin dianggarkan untuk mengembangkan perpustakaan. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa, komitmen kepala sekolah seperti Pak Polo hanya setengah-setengah dalam mengembangkan perpustakaan sekolah.

Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah akan dapat menentukan maju mundurnya perpustakaan di sekolah tersebut, sehingga komitmen dari seorang kepala sekolah akan sangat diperlukan dalam pengembangan perpustakaan sekolah. Tanpa ada komitmen dari kepala sekolah, maka perpustakaan sekolah tiadak akan berkembang.

Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang akan diajukan kepada  Pak Polo, namun kami sama-sama mempunyai keterbatasan waktu sehingga terputus sampai disini, semoga masih bias dilanjutkan lagi ….. (28 Juli 2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar